Sabtu, 19 Mei 2012

porifera


            Porifera berasal dari kata phorus dan ferre. Phorus artinya pori dan ferre artinya mempunyai. Jadi, porifera dapat diartikan sebagai hewan yang memiliki pori. Porifera hidup di habitat air tawar, air payau dan air laut. Beberapa ada juga yang hidup di sungai dan danau.
            Strukutur tubuh porifera tersusun atas dua lapisan, yaitu
·         Lapisan luar
·         Lapisan dalam

Lapisan luar dibentuk oleh sel-sel pinakosit, sedangkan lapisan dalam dibentuk oleh sel-sel koanosit yang berflagel (bebrbulu cambuk). Diantara lapisan luar dan lapisan dalam terdapat zat gelatin dari sel sel mesoglea dengan sejumlah spikula yang berfungsi sebagai penyokong tubuh. Spikulanya dibuat dari protein sponging, kalsium karbinat (CaCO3) dn kristal silikat H2Si3O .

Sistem saluran air pada porifera dimulai dari pori-pori (ostium) dan diakhiri pada lubang utama (oskulum). Sebelum dikeluarkan melalui oskulum, air akan ditampung lebih dulu di dalam spongosol.

Reproduksi porifera berlangsung secara aseksual maupun seksual . reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembentukan tunas yang disebut gemmule. Pada saat induk porifera mati maka gemmule dapat tumbuh menjadi individu baru.
Pada reproduksi seksual, ovum dan spermatozoid dihasilkan oleh sel archeosit. Setelah terjadi proses fertiisasi, ovum yang telah dibuahi berkembang menjadi larva berbulu cambuk, kemudian larva tersebut berenang bebas dan menempel pada substrat sampai tumbuh menjadi individu baru.

Porifera mempunyai sistem saluran air dengan tipe tertentu, 3 tipe saluran air, yaitu :
1.      Tipe ascon
2.      Tipe sycon
3.      Tipe leucon
Berdasarkan rangka pembentukannya, porifera dikelompokkan menjadi 3 kelas, yaitu :
   1.      Calcarea, yaitu porifera yang rangkanya dibentuk dari zat kapur (CaCO3). Contoh yang paling umum dari calcarea adalah Leucosolonia, Shypa, dan Grantia.
   2.      Hexactinellida, yaitu porifera yan grangkanya dibentuk dari zat kersik atau silikat. Contoh : Euplectella
   3.      Demospongiae, yaitu porifera yang rangkanya dibentuk dari silikat bersama-sama sponging atau hanya berupa serabut-serabut sponging saja. Jenis-jenis porifera yang termasuk ke dalam kelas Demospongiae paling banya ditemukan di pantai. Contoh : Spongilla, Halicondria, dan Euspongia.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar