HATI
Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan.
Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan.
Zat warna
empedu yang berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel
darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi
urobilin yang berwarna kuning coklat yang memberikan warna feses dan urin.
Sisa-sisa pencernaan protein yang berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea
kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya,
dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
Fungsi hati:
1.
Menyimpan
glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon
insulin.
2.
Menetralkan racun.
3.
Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
4.
Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin
A.
5.
Tempat pembentukan urea dan amonia yang
berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari
tubuh melalui urin.
6.
Tempat
pembentukan sel darah merah pada janin.
7.
Sebagai organ
ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).
8.
Mengatur kadar gula dalam darah
9.
Pembentukan dan Pengeluaran cairan empedu
Gangguan pada hati:
1.
Kanker hati merupakan kelainan hati yang disebabkan oleh
berkembangnya sel-sel kanker pada jaringan hati. Kanker ini sebagai komplikasi
akhir dari hepatitis kronis karena virus hepatitis B, C, dan hemokromatis.
2.
Penyakit Kuning ( Jaundice )
.Sakit kuning merupakan gejala awal pada gangguan fungsi liver ( hati ), penyumbatan saluran empedu atau disebabkan obat-obatan yang mengganggu fungsi hati, atau pada saat adanya gangguan metabolisme Bilirubin ( Substansi yang diproduksi pecahan sel darah merah). Warna kuning yang timbul pada kulit dan mata disebabkan karena meningkatnya kadar Bilirubin dalam tubuh sehingga mengganggu kerja organ liver.
.Sakit kuning merupakan gejala awal pada gangguan fungsi liver ( hati ), penyumbatan saluran empedu atau disebabkan obat-obatan yang mengganggu fungsi hati, atau pada saat adanya gangguan metabolisme Bilirubin ( Substansi yang diproduksi pecahan sel darah merah). Warna kuning yang timbul pada kulit dan mata disebabkan karena meningkatnya kadar Bilirubin dalam tubuh sehingga mengganggu kerja organ liver.
3. Sirosis Hati (
Pengerasan organ Hati )
Penyakit hati kronik ditandai dengan kerusakan pada jaringan hati. Namun masih
diusahakan perbaikan, untuk menunda proses kerusakan lebih lanjut.
4. Hepatitis
adalah peradangan pada hati, dapat disebabkan karena minum alcohol berlebihan
dan penyalahgunaan obat-obatan atau terlalu banyak dosis. Bisa juga terinfeksi
virus hepatitis yang dapat menyebabkan komplikasi pada organ hati.
•
Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran
ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan.
•
Virus hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A.
Virus hepatitis B ditularkan
melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para
pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara mitra
seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
•
Virus hepatitis C
Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai
obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui
hubungan seksual. Untuk alasan yang
Hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui
pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan
melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita
"penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.
•
Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus
hepatitis B dan virus hepatitis D ini
menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko
tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
•
Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai
hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
•
Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi
baru-baru ini. namun belum terlalu diketahui.
Cara mengatasi
kelainan-kelainan pada hati diantaranya adalah dengan:
1. Pemberian vaksinasi
2. Makan makanan yang sehat
3. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang
4. Berolahraga dengan teratur
5. Sterilisasi penggunaan jarum suntik
6. Menghindari pergaulan bebas
0 komentar:
Posting Komentar