Kamis, 03 Maret 2016

Natuna bukan Pulau Tak Bertuan

Natuna bukan pulau tak bertuan



 

 kiri : pak yassinsons ilyas (Pak Kasmet Stasiun Ranai- Natuna)



Pra keberangkatan 26 februari 2016

penempatan diumumkan, siap atau tidak

            Detik detik sebelum penempatan diumumkan memang sungguh menegangkan. Lebih menegangkan ketika ingin melamar wanita ( emang kamu pernah dan -_-). Hahaha  , gimana nggak menegangkan , kurang lebih kami (red : angkatan 2014) menunggu 6 bulan untuk mendegar kabar pengumuman penempatan ini. Ada yang tidak sabar, ada yang mulai resah apakah akan diangkat jadi CPNS, ada yang hanya bisa pasrah dan berdoa semoga diberikan yang terbaik dan ada juga yang tidak peduli. Berbagai macam respon dari teman teman tentang kedatangan pengumuman ini. Dan kalau ada nanya aku termasuk yang mana ? , maka aku menjawab aku berdoa semoga diberikan yang terbaik ( ahh yang bener ???). Ya kurang lebih begitulah yang kusebutkan dalam doa ku ketika usai sholat. Aku tidak menyebutkan nama stasiun yang kuinginkan, aku berharap di stasiun penerbangan walaupun di kelas berapa dan dimana pun. (cttn : penempatan bmkg emang kebanyakan di daerah pelosok).

            Tanggal 26 februari 2016 (jum’at) , adalah hari dimana penempatan diuumkan. DOOOOONGGG!!! ( kalau di manga one piece ada hal mengejutkan di tulis “Dooonggg !!!”). Dan kucari nama ku dengan perlahan lahan dan sedikit rasa deg deg-an. Deg deg !!! deg deg !! deg deg !! Dan akhirnya kudapatkan nama ku , dan aku ditempatkan di ….. stasiun meteorologi kelasIII Ranai Natuna. Doooonggg!!! Kalau ditanya kaget  ya KAGET. Tetapi saat itu aku tidak takut dan resah ketika mendengar kata Natuna. Aku sudah mempersiapkan mental ini dari jauh jauh hari. Yang kuresahkan adalah ketika orang tua ku resah mendengar kabar ini. Pelan pelan kutekan juga tombol call untuk berbicara dengan orang tua ku (sebelumnya tak lupa baca bismillah hehehe biar aman). Dan alhasil DUUARRR !!!   orang tua pun kaget mendengar kabar ini. Aku rasa bentuk kekagetan ini adalah hal wajar. Tetapi Alhamdulillah semakin kesini semakin tenang (alhamduuu …. lillah). Kalau orang tua sudah tenang hati ini pun semakin tentram untuk berangkat Natuna. Sebelum berangkat, tak lupa silahturahmi dengan senior yang dapat penempatan di natuna dulu (mereka masih di kampus untuk melanjutkan D4) dan beberapa senior dari ROHIS. Dan terutama kepala stasiun meteorologi ranai natuna dan beberapa pegawai disana sudah ku hubungi  Tiket keberangkatan sudah dapat, SPPD sudah dapat, tinggal gaji yang belum dapat :v maka aku langsung berangkat tanggal 1 maret 2016 (selasa)




Hari 1 (1 maret 2016 )  

dunia baru , pengalaman baru

“kapan berangkat ke ranai ?” begitu ucap pak yasisnsons

“izin pak insya Allah saya berangkat 1 maret , untuk keberangkatan februari tiket sudah habis , mohon dimaklumi” balas saya

“oh iya tidak apa , itu bukan kesalahan kamu , kalau kamu akan berangkat hubungi saya ya … , nanti beberapa teman disini akan jemput kamu” ucap pak yassinsons dengan segera

“siap terima kasih pak” ucap saya dengan riang gembira :v

Cttn : Pak yassinsons atau yang biasa disebut pak jhon adalah kepala stasiun meteo ranai natuna.

            Keberangkatan jam 06.00 (pagi) pagi dari cengkareng , hmmm itu berarti aku sudah harus stand by di cengkareng 2 jam sebelumnya , jam 04.00 (pagi). Malamnya agar tidak ketiduran dan berangkat on time jam 03.00 (pagi)  dari kos2-an maka malamnya aku melakukan jurus ampuh. Mau tau jurusnya nya apa ?  yaitu tidak tidur dari jam 9 malam hingga jam 3 pagi. (ba dum tass ….). <- backsound

            Bismillah ,  berangkat jam 3 pagi menuju bandara cengkareng bersama rekan se angkatan  Ricky Nadiansyah. Tidak ada perbedaan dari keberangkatan (pesawat) ku ini dibanding sebelum sebelumnya . Hanya saja kali ini tujuan nya jauh lebih jauh, berangkatnya tidak bersama orang tua, dan ketika berangkat seragam yang kukenakan seragam stmkg dengan logo perhubungan di lengan kanan. ( itu kan perbedaan semua dan , gmna sih lu , katanya tidak ada perbedaan). Hahaha lumayan nambah nambah kalimat brooo.

            Alhamdulillah  keberangkatan tepat waktu , tiba pun tepat waktu.( cengkareng -> batam -> natuna). Ketika keluar bandara aku disambut baik oleh sebuah tulisan. Tulisan itu berbunyi “Selamat Datang  , Di Natuna  , Pulau terdepan NKRI”. SUUUUGGOOOOIIII …..!!! dan ini dia gambar nya 

 

Selain itu aku juga disambut oleh salah seorang pegawai bmkg ranai-natuna. Namanya bang Fial, orangnya asik ,badannya tegap dan sebentar lagi mau menikah (hey … apa hubungan dengan ente) hahah kagak apa apa hanya berusaha meramaikan  dan dialah orang yang sering meramaikan suasana ketika kami bekerja di stasiun.

Apa pertama kali anda bayangkan ketika mendengar Natuna ? jujur …  :D

apakah  pantai ?

hutan belantara ?

disana sedikit kehidupan?

Sinyal tidak ada ?

kebutuhan sulit dijangkau ?

masjid jauh ?

ikut mempertahankan wilayah bareng AU dan beberapa sistem pertahanan lainnya?

dan  apakah benar anda terpikirkan seperti itu ?

dan apakah kenyataannya seperti itu ?

to be continued ….

Wkwk bagi yang menjawab pantai mungkin benar , disini banyak pantai , 10 m dari belakang stasiun kami bekerja adalah pantai, pantai biasa . Hutan belantara ?  sedikit kehidupan ? hey !!!  disini kehidupan rame bung mulai dari melayu, jawa , padang ,batak,  medan dan masih banyak lagi. Ya walaupun dibandingkan dengan batam , masih kalah sih , tetapi jumlah termasuk kategori banyak. Kenapa ? karena walaupun jauh dari Indonesia tetapi untuk mencapai angka ini adalah hal yang fantastis. Tahun 2014 aja mencapai 72.450 jiwa. Nah untuk hutan belantara , disini memang banyak hutan,luas wilayah disini lebih luas dibanding batam. Luas wilayahnya yaitu 2.009,04 km2 bangunan bangunan terpusat di kabupaten ranai. Dan hutan lah yang mengelilingi kabupatan natuna ini.  Keren bukan ??!

Sinyal jelas ada (khusus Telkom*sel dan IM*3)

Kebutuhan mudah dijangkau  (tempatnya bukan harganya)

Adzan dimana mana dikumandangkan (please check google “masjid agung natuna”)

Ikut perang ? hahah orang2 yang berpikiran seperti ini cukup dibakar saja :v 



 

mesjid lanud natuna


 
stasiun  ranai - natuna


 

 10 m dibelakang stasiun , lumayan ada tempat teriak :v


 

depan stasiun ranai natuna











Share:

6 komentar:

  1. Subhanallah natuna... Semoga betah di sana ya dan wkwk

    BalasHapus
  2. MasyaAllah natuna, semoga survive, bisa mengambil banyak hikmah dan pelajaran Dan :)

    BalasHapus
  3. waaah, ternyata tulisan bisa berbunyi.-.

    BalasHapus