Rabu, 11 November 2015

Semangat Menuntut Ilmu


Semangat Menuntut Ilmu

Oleh : Dany Pangestu

Belajarlah banyak dari pengalaman hidup mu

Reguk sebanyak mungkin hikmah dari sekitarmu

Ambil pengalaman dari sesama

Pelajari beragam ilmu

 ( Ahmad Rifa’i Rif’an )
 pelabuhan tanjung priok , nama kapal "lupa" hehehe ....


Memang banyak pelajaran pelajaran yang bisa kita raih dari pengalaman kita sendiri ataupun orang lain. Setiap orang mempunyai kisah kisah yang berbeda beda dalam hidupnya. Hanya saja masih banyak dari kita yang masih belum bijak dalam memaknai esensi hidup ini. Beragam aktivitas telah dilakukannya tetapi sungguh sedikit yang didapatkannya. Cobaan datang silih berganti tetapi tapi apa daya tidak ada perubahan pada diri ini. Masa lalu telah luput tetapi galau tetap berlanjut. Hehehe. Memang begitulah jika kita melakukan aktivitas tanpa didasari oleh ilmu. Sama halnya seperti beriman kepada Allah SWT tanpa didasari dengan ilmu, itu hanya akan menambah mudharat saja. Contoh seorang pemuda mau sholat shubuh. Karena dia pikir jika menambah jumlah raka’at sholat akan menambah pahalanya maka dia pun melakukan sholat shubuh 4 raka’at. Ini pemuda atau anak anak sih hahaha.

Menuntut ilmu , derajat ditinggikan oleh Allah SWT         

            Pribadi yang berilmu tentu banyak memiliki ketidaksamaan dengan orang yang tidak berilmu. Allah janji itu. Janji itu tertera di Q.S Al mujadalah : 11. Mereka yang berilmu mempunyai visi dan misi yang jelas dalam hidupnya sehingga dia tahu apa yang harus dia perbuat untuk melaksanakan visi dan misi nya , apalagi dia mengistimewakan visi misi nya hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Nah , sedangkan orang yang tidak berilmu kebanyakan hidupnya tidak teratur atau terombang ambing. Dia tak tahu harus kemana. Ketika orang kesana dia ikut, ketika orang kesini dia ikut. Dalam islam, istilah inilah yang disebut taklid. Hanya ikut ikut saja tanpa tahu dasar apa yang telah dipegang teguh untuk melakukan sesuatu.

Allah SWT berfirman dalam kitab suci Al-Qur’an

 “Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antaramu dan orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” Q.S Al mujadalah : 11

Menuntut ilmu , hukumnya WAJIB

            Dalam Islam menuntut ilmu hukumnya wajib. Pribadi muslim haruslah menjadi pribadi berilmu dan berintelektual. Menjadi pribadi berlimu dan berintelektual bukan lah karakter yang dibawa dari keturunan secara lahiriah , melainkan harus diasah dengan belajar tekun. Walaupun beberapa penelitian mengatakan tingkat kecerdasan anak dipengaruhi oleh faktor gen orang tua terutama dari gen ibu, bukan berarti kita tidak perlu bersusah payah dalam memaknai sesuatu ilmu. Perlu didukung oleh usahanya sendiri yaitu dengan belajar dan belajar. Gen dari orang tua hanyalah pendukung pada usaha kita dalam proses belajar. Intinya adalah kerja keras. Dan islam mengajarkan kepada kita bahwasanya kewajiban menuntut ilmu itu tidak memandang gender. Wajib bagi laki laki maupun perempuan. Tidak ada batasan batasan istimewa yang diberi kepada kaum wanita dalam hal menuntut ilmu. Mereka tetap wajib menuntut ilmu.

Dalam hadistnya Rasulullah SAW bersabda :

“ Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”  (HR. ibnu Abdil Bari)

Menuntut ilmu , mempermudah masuk surga

            Sungguh kenaifan tak terkira jika kita menginginkan surga , tapi kita justru mengabaikan apa yang menjadi syarat masuk ke surga. Betapa banyak orang yang ingin masuk surga , tapi apa daya kita menghabiskan umur hanya untuk berhura hura. Betapa banyak pula orang yang tidak ingin masuk neraka, tapi apa daya perbuatannya sering menjerumus ke dosa. Astaghfirullah. Ya begitulah manusia. Ada kalanya semangat ibadah sedang memuncak, kemudian menurun , kemudian naik lagi. Ada kalanya juga semangat ibadah lagi meningkat , kemudian menurun , dan turun lagi. Gak naik naik kembali. Ada manusia seperti itu ? Ada. Memang diperlukan keistiqomahan hati dalam beribadah kepada Allah SWT. Dengan ilmu akan memudahkan kita dalam mengistiqomahkan diri untuk beribadah kepada Allah SWT. Sehingga jika istiqomah beribadah kepada Allah sudah melekat pada diri kita insya Allah kita akan mendapatkan surganya di akhirat kelak , aamiin.

Seperti yang disabdakan oleh baginda Rasulullah SAW

“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu , Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga “ (HR Muslim)

Dan

“Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia , maka ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu” (HR Thabrani)
Share:

Raih Prestasi Masa Muda


Tundukkan Manja , Kerahkan tenaga , Raih Prestasi Masa Muda

By : Dany Pangestu

Meteorologi 1C

Beri aku 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunia.

Begitu kata presiden pertama kita, yang berani dan gagah.

Dan semangat berkobar dalam meraih kemerdekaan Negara.

Tapi  apa daya pemuda kita sibuk di dunia maya

bukan teriak merdeka !! ataupun teriak bangkitlah !!!

 tetapi teriak  like ya kaka !! ataupun folback ya kaka !!

ah sudahlah !!!

dunia ini penuh canda tawa

tak sadarkan sedang memainkan peran luar yang biasa

peran sandiwara

yang di scenario kan oleh sang Maha Kuasa

yaitu  sebagai pemimpin atau khalifah.

wahai pemuda , tebarkan manfaat kepada sesama

kurangi perbuatan sia sia

dan perbanyak ibadah

kelak kau kan bahagia di dunia dan akhirat kelak sana

jangan engkau melayang ketika dipuja

dan jangan pula engkau jatuh ketika dicerca

maju terus layaknya ksatria

ksatria perang yang tak henti melewati musuh yang menghadangnya

tak masalah bidang apa yang sedang kau telaah

entah itu meteorologi , pajak ataupun statistika

dan sebagainya

jika engkau niatkan tuk  kontribusi  Negara dan ibadah

maka engkau sudah cukup melewati pribadi yang biasa biasa saja

jika engkau tidak ingin kerepotan di masa tua

maka persiapkan lah semua di masa muda

tundukkan manja

kerahkan tenaga

raih prestasi masa muda

buah batu , bandung , 7 november 2015
Share:

Minggu, 01 November 2015

Cepat Tanggap Hadapai Perilaku Cuaca Signifikan

CEPAT TANGGAP HADAPI PERILAKU CUACA SIGNIFIKAN
Oleh : Dany Pangestu


Karakteristik cuaca dan iklim Indonesia
Wilayah Indonesia terletak di daerah khatulistiwa serta di dua benua dan dua lautan yang  menyebabkan terjadinya  kondisi cuaca , iklim dan alam yang cukup signifikan dan khas dibanding negara Negara  yang berada belahan bumi utara dan selatan. Gugusan pulau kecil maupun pulau besar di Indonesia membawa dampak meteorologi, klimatologi dan geofisika yang tidak sama di setiap tempat.
Peningkatan laju pembangunan  serta peningkatan penggunaan gas rumah kaca berbanding lurus dengan peningkatan suhu rata rata di Indonesia.  Berdasarkan data  BMKG yang ada disebutkan bahwasanya  dalam 10 tahun terakhir ini terjadi peningkatan suhu rata rata di Indonesia sebesar 0.85o C sehingga adanya pergesaran pola iklim dan cuaca di Indonesia dari kondisi biasanya. Kondisi ini menyebabkan Indonesia sangat rentan terhadap bencana. Bencana alam memang tidak dapat dihindari tetapi kita dapat meminimalisir dari resiko bencana. Besarnya resiko bencana yang dihasilkan sering dikaitkan dengan kurang pahamnya masyarakat akan karakteristik terjadinya bencana , tidak tersedianya sistem peringatan dini yang handal,  ketidakberdayaan masyarakat dalam mengahadapi bencana dan menurun nya tingkat daya dukung alam. Oleh karena di butuhkan ketersediaan informasi di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika yang cepat, tepat, akurat, tersebar luas dan mudah dipahami oleh masyarakat. Itulah motto BMKG yang sering dikumandangkan kepada khalayak masyarakat dan motto  inilah yang  menjadikan tantangan tersediri bagi observer dan forecaster di BMKG Indonesia sebagai agent of climate change.

Sistem peringatan dini di Indonesia
Melihat kondisi fenomena fenomena signifikan yang terjadi di Indonesia sudah menjadi keharusan bagi BMKG untuk terus meningkatkan layanan meteorologi, klimatologi dan geofisika dan kualitas udara. Untuk itu BMKG telah membangun sistem gawar dini cuaca (Meteorological Early Warning System), sistem gawar dini tsunami (Indonesia Tsunami Early Warning System), sistem gawar dini iklim (Climatological Early Warning System) Pusat Pemantau Siklon Tropis (Tropical Cyclone Centre).
MEWS adalah salah satu peringatan gawar dini dengan kepanjangan Meteorological Early Warning System. Layanan ini di bentuk oleh BMKG dalam upaya antisipasi resiko dari perilaku cuaca yang terjadi. Sistem ini mampu memberikan peringatan dini terhadap perilaku cuaca yang signifikan kepada masyarakat. Sistem ini bekerja melalui citra satelit  untuk mempermudah dalam melakukan pengamatan cuaca secara visual dan real time. Salah satunya produk HIMAWARI-8 , satelit buatan jepang yang sudah bekerja sama yang dengan BMKG. Satelit HIMAWARI-8 mampu menghasilkan data data yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, satelit ini mampu melaporkan ; jenis awan, potensi hujan, kanal visible, kanal IR3 water vapor dan vektor angin.

Peran publik sangat dibutuhkan !!!
Pemerintah sudah menyediakan informasi cuaca seluas luasnya dan selengkap lengkapnya kepada publik sehingga publik  tidak perlu khawatir lagi untuk mendapatkan informasi tentang cuaca karena informasi tersebut sudah mudah diperoleh dan mudah dipahami. Apalagi di tahun 2017 BMKG akan mengadakan peng-otomatisasi alat alat meterorologi,klimatologi dan geofisika guna mendapatkan data data yang lebih tepat dan akurat dibanding sebelumnya .Hal ini cukup memberikan harapan yang  positif kepada masyarakat sehingga paradigma bahwa sulitnya mendapatkan informasi cuaca diharapkan perlahan mulai sirna. Hanya saja keterlibatan dan peran dari publik terhadap informasi cuaca saat ini masih terlihat minim. Partisipasi masyarakat Indonesia terhadap penyebaran informasi cuaca kepada masyarakat lainnya terutama  yang memiliki keterbatasan dalam hal informasi masih kurang. Padahal semua pihak memiliki tanggung jawab dan peran dalam hal penyebaran informasi cuaca guna penyebarluasan informasi bidang cuaca, iklim dan kegempaan dapat berjalan baik dan berkesinambungan

Share: